- Pulau Papua atau Irian Jaya terbagi dalam dua provinsi yaitu provinsi
Papua dan Papua Barat. Kalau dalam tulisan sebelumnya tentang budaya
Papua sekarang kita kenali yuk budaya dari provinsi Papaua Barat.
Mungkin tidak beda jauh karena sebelumnya di wilayah Papua ini hanya
terdapat satu provinsi saja.
Sebelumnya baca juga ya tentang Budaya Papua Seni Kebudayaan Tradisional Daerah Papua Indonesia yang sudah di tulis sebelumnya dari aneka ragam budaya Indonesia . Sekarang lanjut aja yo tentang Budaya Papaua Barat.
Sebelumnya provinsi Papua Barat adalah Irian Jaya Barat adalah salah
satu provinsi di negara Indonesia yang lokasinya terletak di bagian
barat Pulau Papua. Ibukotanya Papaua Barat adalah Manokwari.
Budaya Papua Barat Seni Kebudayaan Tradisional Daerah Papua Barat
Perempuan senang sekali memakai
tas. Termasuk mungkin ibu dan saudari perempuanmu. Tapi tahukah kamu
kalau tas juga bisa menjadi simbol kehidupan yang baik, perdamaian, dan
kesuburan? Perempuan Papua, khususnya Papua Barat memiliki tas
tradisional bernama Noken yang merupakan perlambangan dari hal-hal di
atas tadi.
Noken adalah kantong atau tas
yang dijalin dari kulit kayu. Biasanya tas ini digantung di kepala atau
leher perempuan Papua untuk membawa hasil bumi, anak babi, bahkan
menggendong bayi. Selain banyaknya bawaan yang bisa dikalungkan,
beberapa perempuan bahkan menggantungkan lebih dari satu noken di
lehernya. Biasanya noken ini disusun bertingkat di atas punggung supaya
tidak saling tumpuk dan berat.
Hal lain yang menarik dari tas
tradisional ini adalah bahwa hanya perempuan Papua yang boleh membuat
noken. Perempuan Papua yang belum bisa menjalin noken bahkan sering
dianggap belum dewasa dan belum layak menikah. Kenapa laki-laki tidak
boleh membuat noken? Karena seperti yang sudah dikatakan di awal, noken
adalah simbol sumber kesuburan kandungan seorang perempuan.
Berbagai suku di Papua dan Papua
Barat menyebut noken dengan berbagai nama. Kayu yang digunakan sebagai
bahan baku juga berbeda-beda. Ada kulit kayu pohon Manduam, pohon Nawa
bahkan anggrek hutan. Noken dari bahan anggrek ini terkenal di Paniai
dan nilainya sangat tinggi. Harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
Di kampung wisata Sauwadarek,
Papua Barat, kamu bisa menjumpai beberapa perempuan setempat yang
membuat noken. Harga noken di Sauwadarek relatif murah antara
Rp.25.000-Rp.50.000 per buah tergantung jenis dan ukurannya. Jadi kalau
kamu berkunjung ke Papua Barat, noken akan menjadi oleh-oleh yang paling
pas untuk ibu dan saudarimu. Setelah mengenal Budaya Papua baca juga
tempat wisata indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar