Seni gamelan baik asal jawa, sunda, bali, bugis atau lainnya untuk
[ada era globalisasi ini sangat potensial menuju industri yang kreatif,
karena dalam perkembangannya musik musik di barat kini banyak berpaling
ke wilayah timur, termasuk indonesia.
Guru besar kerawitan institut seni indonesia (isi) surakarta prof dr.
Rahayu supanggah mengatakan hal itu dalam seminar “pertumbuhan dan
perkembangan gong kebyar “yang diselenggarakan jurusan karawitan
fakultas seni pertunjukan isi surakarta di kampus kentingan solo sabtu
pekan lalu.
“Dulu musik musik barat telah dieksploitas sedemikian kuat, tetapi
sekarang sudah tidak lagi dan beralih kebudayaan timur termasuk
indonesia. Untuk itu gamelan sangat potensial menuju industri
kreatif,”katanya.
Trend globalisasi ini jangan hanya dipandang sebagai ancaman.tetapi
dalam kenyataannya juga membuka peluang besar bagi perkembangan musik
gamelan, karena sekarang ini banyak dilirik oleh dunia barat.
Gamelan didunia barat tidak hanya dijadikan inspirasi untuk
mengembangkan musik-musik barat,tetapi juga siajarkan di penjara-penjara
seperti inggris inggris. “melalui gamelan ini orang bisa menghikangkan
sifat brutal, menambah kreatifitas, memupuk prinsip=prinsip kerja sama,
gamelan ini sekarang telah menjadi multi guna,”katanya.
Pada zaman modern seperti sekarang initradisi menjadi penting,untuk
mencari identitas diri, untuk itu tidak mengherankankalau para musikus
barat dalam mencari jati dirinya banyak yang berpaling ke budaya timur
yang masih asli itu.
Gamelan sekarang ini sudah tersebar di mana-mana, seperti di amerika
serikat di sana ada 500pernagkat gamelan lebih, di inggris, jepang ada
sekitar 100 perangkat gamelan, di australia, jerman, peracis, bahkan
seperti sdi singapura itu setiap sekolah dasar hampor semua memiliki
gamelan.
Karena itu para mahasiswa yang menekuni bidang ini di tanah air
hendaknya melakukuannya secara serius, agar tidak ketinggalan dengan
bangsa lain yang juga mempelajari gamelan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar